Dompu ~ INTEL MEDIA BIMA ~ Jeritan hati seorang istri syah "Mega Bima" perempuan asal Kota Bima yang memperjuangkan hak-nya sebagai seorang istri Syah didepan Mapolres Dompu disa'at dalam bergejolak di perbincangkan di alam jagat maya suaminya direbut sama  (Pelakor).

Jeritan hati. Si Mega Bima dituangkan dalam sebuah puisi yang di bacakan lewat mimbar orasi. Berikut kutipan puisinya:

Terasa ter-iris saat hati tersakiti, tersayat-sayat karena dikhianati, noda hitam telah menodai cinta yang suci, meredupkan nyala cahaya hati saya, berjanjilah-berjanji, namun kini kau pergi menghampiri semuanya, disaat semua harapan yang kau berikan kepada ku, telah jalan setelah semuanya kini, di belakangku kau selingkuh, di depanku kau bermain manis, dimana hatimu suamiku- dimana hatimu suamiku. Ini aku seorang istri dan berharap tidak ada lagi korban lain yang merasakan sakit hatinya seperti saya ini.

Kau cari berbagai alasan dengan cara lain untuk kau berlabuh, meski kau tau hatiku begitu rapuh, tak bisakah kau pakai akal sehatmu, tak bisakah kau kendalikan dirimu, hakikatnya jangan kau jadikan nafsu itu adalah tuhanmu.

Rupanya, dibalik jeritan hati Mega Bima itu ternyata ada "Nurul", dia digadang-gadang sebagai perebut suami Mega Bima, bahkan viral di media sosial "Facebook", karena Vidio ulang tahunnya ke 28 ramai di pertontonkan, lantaran mendapat hadiah yang bernilai besar dari suami Syah Mega Bima itu.

Seperti yang membuat persoalan ini heboh lagi dikalangan Netizen, Nurul yang digadang sebagai Pelakor itu, ternyata dia adalah oknum yang sama dengan pemeran pada Vidio "Saruncu" di ruang isolasi RSUD Dompu yang kini masih menjalani proses hukum di Polres Dompu.

Hal itu memaksa Mega Bima bersama Lembaga Pemantau Pengawasan Korupsi (LPPK) NTB, menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Dompu, pada Hari Senin 3 Mei 2021.

Mereka meminta pihak Polres Dompu agar melakukan penahanan  terhadap tersangka kasus Wik-wik di rumah sakit umum Dompu tersebut yang kini berkeliaran di Bima dengan kebiasaan menggoda laki orang.

"Cukup saya saja yang merasakan sakit hati, jangan ada lagi orang lain merasakan hal yang sama atas ulah para Pelakor," ucap Mega Bima. (Red/IMB/01).