Intelmedia.co

peredaran narkoba di provinsi NUSATENGGARA barat sangat mengkhawatirkan,khususnya di kabupaten bima dan DOMPU, hal ini dipicu karena adanya bandar dan Pemasuk narkoba yang mempunyai jaringan kuat di Surabaya.

beberapa kali para pengguna ditangkap oleh bandar narkoba pihak kepolisian namun ada juga rumor bahwa penangkapan tersebut hanyalah sia sia karena tidak menangkap bandarnya langsung.

peristiwa ini membuat khawatir aktifis bima juga mendapat perharian dari komandan satgas anti narkoba nasional dalam organisasi SAN yaitu Firdaus oiwobo di Jakarta.

firdaus oiwobo akhirnya mendesak pihak badan narkotika nasional dan Polri untuk segera menertibkan dan menangkap bandar narkoba di wilayah NUSATENGGARA barat khususnya bima, melalui video dan surat secara langsung di layangkan nya hingga masalah tersebut mendapat tanggapan dari badan narkotika nasional ,komjen pol Martinus hukom pun segera mengintruksikan semua jajarannya untuk bertindak memberantas narkoba di NUSATENGGARA barat khususnya kabupaten bima,alhasil jaringan bandar dari Surabaya dan NUSATENGGARA barat terkuak dan semua diamankan di Polda NUSATENGGARA barat hingga saat ini.

firdaus oiwobo yang saat itu menghubungi Kapolri jendral Listyo Sigit prabowo melalui WhatsApp nya pun meminta agar pihak Polri bertindak tegas,alhasil ada beberapa oknum Polri juga yang ikut di amankan sebagai bandar narkoba.

masyarakat NUSATENGGARA pun senang dan gembira,Firdaus oiwobo pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan kepala BNN karena presentasinya yang gemilang,"saya sangat apresiasi atas perhatian pak Kapolri dan bapak kepala BNN komjen marthinus hukom yang telah merespons surat dan permohonan saya untuk membersihkan NUSATENGGARA barat dari narkoba khususnya kabupaten bima,Insya allah kedepan satgas anti narkoba nasional akan terus bergerak bersama badan narkotika nasional se-Indonesia dalam mengawasi kegiatan bandar narkoba agar generasi muda Indonesia terselamatkan,"ujar Firdaus oiwobo(red#syh)